gambar ihsan dari google...
tekejut??siyes ade la...hahhaha ...
Minum kopi dengan beragam wadah pasti sudah biasa kita lihat. Tetapi minum kopi dengan gelas terbalik barangkali, belum banyak yang merasakannya. Kecuali kalau Anda pernah ke Desa Suak Ribe, Kecamatan Johan Pahlawan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Aceh.
Di desa ini masyarakat lebih familiar meminum kopi dengan gelas dibalik. Bahkan kabarnya minum kopi dengan cara ini dapat menghilangkan stres dan kepenatan sehabis bekerja.
Tidak banyak tempat yang bisa ditemukan untuk menikmati secangkir kopi dengan cara “aneh” ini. Dan itu hanya bisa Anda dapatkan di warung milik Agus Saini, di Desa Suak Ribe. Lebih kurang 15 tahun Agus Saini menjalan usaha warung kopi, dengan menu spesial kopi terbalik. Awalnya, usaha ini dijalankan sang ayah. Dan mulai diwarisi Agus sejak tahun 1993.
Keunikan cara menyajikan kopi ini banyak menarik simpatik pengunjung, baik lokal maupun dari luar Aceh. Kopi yang dibalik diberi sedotan. Untuk meminumnya, sedotan diarahkan ke pinggiran gelas yang telungkup, dengan dasar piring kecil. Kemudian, tiup perlahan pinggiran gelas untuk mengeluarkan kopi, selanjutnya dihisap.
Mengapa masyarakat di daerah ini meminum kopi dengan gelas terbalik? Ada sejarahnya. “Dulu orangtua kami memang sudah meminum kopi dengan cara gelas dibalik, karena jenis kopi di sini berbeda dengan kopi dari daerah lain. Di sini kopinya tidak mau larut dalam air, sehingga kita harus membalik gelasnya,” ujar Agus kepada PinbisMedia.
Dalam sehari, Agus mengaku bisa menghabiskan 4 – 5 kg kopi, dan kopinya hanya kopi dengan merek “IB. Ibrahim”. Kopi dengan ini merk “IB. Ibrahim” lah yang dikonsumsi masyarakat sejak dulu. Meskipun hanya warung kopi, Agus Saini mengaku pendapatannya per bulan mampu mencukupi kebutuhan anak dan keluarganya.
Menurutnya, harga secangkir kopi di Aceh biasanya tergantung baik-buruknya keadaan ekonomi. Warung kopi adalah bagian dari irama kehidupan dan dianggap teman setia para kaum kecil. Karenanya untuk saat ini, harga secangkir kopi terbalik dihargai Rp 3.000/gelas. Dengan harga yang relatif bisa dijangkau itu, dalam satu bulan pendapatan Agus bisa mencapai lebih kurang Rp2 juta.
“Dalam sehari, orang di sini meminum kopi 2-3 cangkir, tapi kopi yang saya bikin ini tidak baik diminum sampai lebih dari 3 cangkir sehari, karena bisa membuat jantung berdetak kencang. Namun bila diminum 1 cangkir atau 2 cangkir, bisa menghilangkan rasa pegal dan capek karena kerja,” ucap bapak 3 anak ini.
Bila anda ke Kota Meulaboh, jangan lupa singgah ke Desa Suak Ribe untuk menikmati kopi dengan gelas terbalik. Aromanya yang bikin mantap serta penyajiannya yang unik dijamin mampu menarik siapapun untuk berlama-lama nongkrong di warung kopi Agus.